[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Gunung Labuhan (RWK)-Tak pernah kapok dan tak pernah jera masyarakat membuang sampah di sembarang tempat. Bahkan di tempat umum. Apakah ada peringatan atau himbauan dari pihak pemerintah Kampung atau kan belum hal tersebut yang menjadi pertanyaan.
Pada debat publik calon bupati Way Kanan 2020 yang dilaksanakan pada tempo waktu lalu. Mantan Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya sempat membahas masalah terkait Way kanan memproleh adipura pada tahun 2018.
“Pada tahun 2018 Way Kanan memproleh Adipura dari dinas lingkungan hidup dan menerima sertifikat pada tahun 2019″ujarnya.
Namun kenyataan nya berbeda dengan apa yang terjadi di lapangan. Hal tersebut dibuktikan masih banyak sampah yang bertumpukan.
Salah satunya dikampung Gunung Labuhan yang sempat Viral dan telah mendapat tindakan dari pihak kecamatan. Lalu disusul oleh kampung Negeri sungkai dan juga telah mendapat respon baik dari pejabat kepala kampung. Serta tempo waktu telah dibuktikan kembali bahwa di pasar inpres Baradatu masih memiliki tumpukan sampah.
Hal lain membuktikan masih banyak tumpukan sampah di Gang belakang SMA N 1 Gunung Labuhan. Menurut narasumber terpercaya, diduga tumpukan sampah tersebut hal mustahil jika masyarakat luar kabupaten yang membuang sampah di tempat tersebut.
“Saya rasa gak mungkin kalau masyarakat luar kabupaten yang membuang sampah di tempat ini”ujarnya.
Lebih lanjut iya mengatakan bahwa Waykanan memproleh Adipura 2 tahun lalu namun hal tesebut tidak menunjukkan fakta dilapangan maupun lingkungan masyarakat. “Katanya kita dapat Adipura, kok sampah dimana-mana lalu atas dasar apa kita mendapat adipura”tegasnya.
Sementara itu, camat Kecamatan Gunung Labuhan Radiyus Oktorisa dirinya tidak tahu bahwa di Kecamatan Gunung Labuhan ada tumpukan sampah yang telah mengunung. “Dimana itu?….Kampung apa?”tanya nya melalui via whatsapp, Senin(26/10).
Harapannya pemimpin mampu memberikan sanksi yang tegas bila ditemukan hal-hal yang serupa, dan mampu memberikan himbauan serta peringatan agar tidak membuang sampah sembarangan.
Terpisah, kepala sekolah SMA N 1 Gunung Labuhan, Dwi Wahyuningsih mengatakan bahwa sampah itu bukan lah sampah dari sekolah melain kan sampah rumah tangga dari oknum yang tak bertanggung jawab.
“Terima kasih infonya.
Kalau menurut saya itu bukan lah sampah dari sekolah, lokasi buang sampah itu di luar lingkungan sekolah. Jelas itu sampah rumah tangga, dan bukan sampah dari sekolah kami. Kalau melihat volumenya yg banyak, sepertinya ada oknum tak bertanggungjawab yang sengaja membuang sampah di situ. Mungkin mereka membuang di situ, karena dianggap tersembunyi. Memang memprihatinkan”tuturnya.
Pihak kecamatan akan mengkoordinasikan dengan pihak sekolah.RWK/Kadarsyah