[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]
Blambangan Umpu .- Dalam rangka membangun sinergisitas dengan stakeholder atau para pemangku kepentingan untuk menekan penyebaran paham paham radikalisme khususnya di Way kanan, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Way kanan.bekerjasama dengan ICMI Way Kanan menggelar Sarasehan di aula kemenag Way kanan Dgn melibatkan majelis ulama dan cendikiawan muslim, serta penguatan peran para tokoh agama.di Way Kanan dengan menghadirkan Hi. Soesilo SH MH, Kejari Way Kanan dan Doktor Suwanto M.PDi sebagai Narasumber.
” Dewasa ini kita semua tahu di tengah masyarakat terus berkembang berbagai paham yang dapat merusak tatanan tatanan kehidupan bangsa dan bernegara Oleh sebab itu tu Kesbangpol Way Kanan bekerjasama dengan ICMI. Way Kanan dengan melibatkan MUI dan tpkoh masyarakat agar dapat.memberi pencerahan pada masyarakat.” Ujar Indra Rayusman MH Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Way Kanan,” ujar Indra.

Dalam pada itu, Hi.Soesilo.SH.MH Kajari Blambangan Umpu, yang di dapuk sebagai Narasumber menyatakan munculnya berbagai paham Radikalielsme itu diduga disebabkan oleh masih dangkalnya pemahaman masyarakat akan Agama itu sendiri, sehingga masyarakat.yang kuramg paham itu menjadi buta dan tidak menerima penjelasan pihak lain,
” Pemahaman yang ada ditengah masyarakat kita ini hanya setengah setengah, dan terlalu teks rual, sehingga masyarakat kita jadi tersesat, sebagai contoh penahanan terhadap beberapa ulama yang tersampaikan pada masyarakat karena ceramahnya.padahal karena masalah hukum.lain,’ ujar Hi.Soesilo.SH MH yang juga mantan Satgas Anti terorisme Indobesia tersebut, seraya berharap.agar MUI dan ICMI serta penyuluh Agama di Way kanan dapat menjadi penyambung miskomunikasi dan kegagalan pemahaman masyarakat akan berbagai persoalan yang menyeruak ditengah umat, karena Radikalisme sangat berbahaya dan sebagai bukti berkembang pula di lampung adalah tertangkapnya zulkarnaen serta 22 terduga teroris di lampung beberapa waktu lalu
Sementara Setdakab Way kanan Hi.Saipul .S.Sos M.IP yang juga Ketua ICMI Way kanan menyatakan Sinergisitas Pemerintah Daerah, Majelis Ulama dan Cendikiawan Muslim dalam menanggulangi bahaya Radikalisme memang sangat dibutuhkan, agar hal tersebut tidak berkembang di Way kanan.
“Kita dituntut mencari inovasi baru untuk membangun kretifitas kolektif dengan bergandengan tangan dan merapatkan barisan dengan percaya diri dalam menghadapi situasi sesulit apapun, karena Allah SWT telah berjanji bahwa sesungguhnya dibalik kesulitan ada kemudahan ,ada jalan keluar dan solusi. Sehingga dalam kondisi seperti ini kita jaga semangat persatuan,” ujar Hi.Saipul .Sos. M.IP.
Disisi lain kita harus bersama sama menghadapi ancaman terbesar bagi Negara Indonesia belakangan ini bersumber dari dalam negeri sendiri, khususnya tindak terorisme dan radikalisme. Persoalan terorisme dan radikalisme tidak hanya dihadapi oleh Indonesia saja, namun seluruh negara di dunia.
” Maraknya berbagai persoalan yang berkaitan dengan perkembangan radikalisme di Indonesia bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau aparat pemerintah saja, namun menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Peran seluruh elemen masyarakat, aparat pemerintah, tokoh agama, Cendikiawan tokoh pemuda, dan para pemuka masyarakat sangat penting untuk bersama-sama memikul tanggung jawab moral melawan radikalisme.” Tegas Hi.Saipul .S.Sos.M.IP.rwk1