[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Negeri Besar RWK,-Di tengah Himpitan Ekonomi yang sulit dimasa Fandemi covid-19 yang belum juga pulih, kini Masyarakat diwilayah kecamatan Negeri Besar dan kecamatan Pakuan Ratu kabupaten Waykana dikejutkan dengan lonjakan harga minyak goreng yang kian mahal serta susah didapat dalam beberapa waktu terakhir.Rabu 16/2
Harga minyak goreng mahal memang tengah terjadi belakangan ini. Lonjakan harga minyak goreng di Indonesia ini jadi ironi, mengingat pasokan minyak sawit di Indonesia selalu melimpah.
Bahkan, Indonesia tercatat jadi negara penghasil CPO terbesar di dunia. Harga minyak goreng Indonesia tercatat lebih mahal daripada harga minyak goreng yang dijual di Malaysia.
Hal ini terjadi di Kampung Tegal Mukti Kecamatan Negeri Besar , Berdasarkan informasi yang didapat oleh awak media Melalui Whatsapp bahwa harga minyak goreng dikampung tersebut berkisar antar 20 ribu sampai 25 ribu/litar.
Ironinya, bagi Masyarakat yang ingin mendapatkan minyak goreng disana bahkan dipersyaratkan dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Tentunya hal ini menjadi penambah derita masyarakat kalangan bawah,bahwa untuk mendapatkan satu liter minyak goreng bukan hanya membayar pakai rupiah saja ,Namun harus membawa foto copy KTP sebagai syarat.
Hal serupa dialami juga oleh LA (35) Warga kampung Pakuan Ratu kecamatan Pakuan Ratu ,ia menuturkan bahwasanya dikampung Pakuan Ratu Harga minyak goreng per liter menembus harga 30 Ribu perliter dipasar Pakuan Ratu.
“Iya Mas harga minyak goreng disini perliternya 30 ribu, itu harga dipasar belum masuk kewarung atau pengecer,Disini bukan hanya minyak yang mahal Mas tapi gula juga sama, harga gula disini mencapai 20 ribu sampai 22 ribu perkilo.”Tuturnya
Kami Masyarakat kecil sangat berharap kepada dinas terkait dikabupaten Waykanan untuk melakukan sidak dipasar-pasar khususnya wilayah Dapil 3 Pakuan Ratu, Negara Batin dan Negeri Besar.Apalagi ini mendekati Bulan Ramadhon, supaya bapak dan ibu pemangku kepentingan tau keluhan kami masyarakat miskin ini.Ujarnya.RWKJS