[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Gunung Labuhan (RWK)-Sudah puluhan tahun ini, para pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Tiuh Balak II Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan menjalani rutinitas belajar dengan diselimuti rasa ketakutan.
Bagaimana tidak, mayoritas bangunan ruang kelasnya mengalami kerusakan yang kian parah. Bahkan, satu ruang kelas terpaksa tidak difungsikan lagi lantaran rusak di setiap sudut hingga nyaris roboh.
Meski demikian, terpantau masih ada satu ruang kelas yang kondisi bangunannya juga sangat tidak layak namun tetap digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Kerusakan ruang kelas yang statusnya paling takut ini bahkan dimanfaatkan secara bergantian oleh murid kelas 1 dan kelas 2 untuk menuntut ilmu.
Kelas berkapasitas 30-an murid ini begitu tak sedap dipandang mata selayaknya kapal pecah. Sekitar 90 persen plafon telah hancur hingga tampak jelas bagian atap serta genteng. Pun demikian juga dengan lantai kelas yang pecah dan ambles di mana-mana.
Seluruh material kerangka kayu juga terlihat lapuk akibat faktor usia. Sebagian tembok dari semen juga telah keropos hingga menyisakan sejumlah retakan.
Salah satu Orang tua wali murib sekaligus alumni SD N 1 Tiuh Balak Maryatun mengatakan rasa kekhawatirannya terhadap anak-anak.
“Kami takut kelasnya ambruk, apalagi saat ini sering hujan. Air hujan bocor di mana-mana. Saat hujan, kami semua ketakutan terlebih ada angin kencang. Kami mohon perbaiki bangunan seklah kami,”tuturnya pada RWK, Sabtu(10/10).
Terpisah, Sumi yang juga tetangga Maryatun mengatakan bahwa sekolah tersebut belum pernah mendapat bantuan berupa renovasi maupun bangunan dari dinas pendidikan.
“Sejak berdirinya sekolah ini sekitar pada tahun 1982-an hingga kini sekolah kami ini belum pernah direnovasi, apalagi dibangun kami sedangkan murib pada tahun ini semakin bertambah”ujarnya.
Lebih lanjut, Sumi mengatakan bangunan tersebut mungkin hanya tempo waktu beberapa bulan akan ambruk.
“Saya rasa tidak lama lagi ya, mungkin hanya beberapa bulan ini aja sekolah ini akan ambruk sedangkan bulan depan anak-anak sudah mulai belajar tatap muka kami sangat khawatir”tambahnya.
Berbeda dengan Puji yang juga kerabat Maryatun dirinya sangat menyayangkan jika sekolah tersebut tutup jika terus-menerus tak ada kebijakan dari pemerintah.
“Sayang sekali kalau sekolah ini terus-menerus begini tidak menutup kemungkinan sekolah ini akan tutup padahal sekolah ini kan Negeri yang punya negara kok gak ada kebijakan dari pemerintah, dimana bentuk tanggung jawab mereka”pukasnya.
Sementara itu kepala Sekolah SD N 1 Tiuh Balak II Erni dan dinas pendidikan kabupaten Way Kanan Usman Karim hingga berita ini ditulis, kedua nya tidak ada yang bisa dihubungi.RWK/Kadarsyah.