Hujan Membawa Berkah Tersendiri Bagi Petani Jagung

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Gunung Labuhan, RWK-Diperkira curah hujan stabil, Petani Jagung Kampung Bengkulu Jaya, Kecamatan Gunung Labuhan, Waykanan mengejar target 3 Kali Panen dalam setahun, yang umumnya setahun sebanyak dua kali panen.

“Sebenarnya, kalau secara umum, tumbuhan jagung ini dalam setahun dapat kita tanam sebanyak dua kali sehingga panen bisa dua kali, namun jika cuaca memungkinkan (curhah hujan stabil,red) bisa kita tanam sebanyak 3 kali dalam setahun. Kebiasaan ini sering saya lakukan dan sudah menjadi alasan saya untuk lebih cepat menanam jagung sejak awal supaya panennya lebih dulu, ” kata Nandar.

Baca Juga  Hi.Adipati Lakukan Monev PPKM Di Kampung Lembasung

Menurut Nandar, Penen lebih awal diantara petani yang lain, banyak diuntungkan, terutama masalah harga biasanya lebih mahal.

“Menurut pengalaman saya yang sudah-sudah, panen lebih awal kita diuntungkan oleh harga, biasanya lebih mahal, mungkin saja karena permintaan pabrik banyak sedangkan produksi sedikit sehingga berpengaruh harga, hal ini menjadi tolak ukur saya, ” ujar Nandar.

Baca Juga  Harga Minyak Goreng 'Memanas'

Pernyataan Nandar tersebut dibenarkan, Hitman (35) yang juga petani jagung. Menurut Hitman, 3 kali menanam jagung dalam setahun memang hasil panen lebih melimpah, terkait harga pun tidak kecewa. Tetapi untuk menanam jagung ini memang harus benar-benar memiliki management serta kehati-hatian yang baik jika tidak maka akan mengalami kerugian.

“Sebenarnya menanam jagung ini banyak resiko, harus ekstra hati-hati, sedikit saja lengah dengan perawatan yang tidak baik, apalagi ditambah dengan cuaca yang tidak mendukung maka pertumbuhan jagung kita bisa terkendala (tidak subur) dan ini ancaman besar petani gagal panen,” terang Hitman seraya ia menyinggung kelangkaan pupuk yang sulit didapatkan.

Baca Juga  Puskes Bumi Baru Kembali Mengadakan Suntik Vaksin Kepada Masyarakat

“Apalagi kalau kurang pupuk maka tamatlah riwayatnya, kita pastikan tidak mendapat hasil yang maksimal, apalagi sekarang pupuk langka, kalaupun ada harganya mahal dan terbatas, ” pungkasnya. RWK/Oksi.