Hujan, Antara Berkah dan Penghalang Bagi Petani Karet

Umpu Semenguk(RWK) ,- Perubahan Iklim cuaca pada saat ini di Wilayah Kabupaten Way Kanan Membuat petani karet tidak bisa beraktifitas seperti biasa. Pasalnya curah hujan yang begitu tinggi membuat keterhambatan bagi petani karet.

Rolan(19) salah satu petani karet di kecamatan umpu semenguk Kabupaten Way kanan, kepada Radarwaykanan.Com mengatakan sudah hampir tiga pekan ini terus menerus hujan deras. Sehingga petani karet tidak bisa melakukan seperti biasanya.

Baca Juga  BPNT Bengkulu Jaya Mulai Didistribusikan

” Ini semua sudah ketentuan musim yang harus kita syukuri, musim hujan memang pasti terjadi setiap tahunnya , itulah yang menjadi kendala kami sebagai petani karet ” Tuturnya.

Rolan juga mengatakan jika hujan sudah mulai turun dirinya memilih tidak untuk menyadap karet, lantaran katanya getah karet tidak akan bisa tercampur karena banyak air.

Baca Juga  FEE PROYEK BENARKAH

“Bagaimana tidak mas, getah yang mengalir setelah disadap, diikuti juga dengan air hujan. Jadi bagaimana bisa menghasilkan getah,”ucapnya.

Senada dengannya, Jeki(21) pun mengungkapkan hal yang sama, walaupun bergantung dengan musim akan tetapi dirinya menekuni pekerjaan tersebut, karena menurutnya pekerjaan sebagai penyadap karet merupakan satu-satunya pilihan.dia juga mengatakan untuk harga karet pada saat ini masih berkisar dari 7.500 per kilogram sampai dengan 8.500 per kilogram.

Baca Juga  Ironis Untuk Mendapatkan Minyak Goreng Gunakan KTP

“Susah pada sekarang ini mas, untuk mengumpulkan getah karet. Saya selaku masyarakat kecil berharap agar harga karet tentunya bisa naik, dengan kondisi seperti sekarang ini” Ujarnya

“Harapan kami musim penghujan ini tidak lama , sehingga kami bisa beraktifitas kembali untuk menyadap karet meskipun cuaca menjadi ketergantungan kami untuk melakukan pekerjaan” Tambahnya(RWK/Herdiyansa)