[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Pakuan Ratu (RWK) – Tahun baru buka lembaran baru,ternyata tak seindah itu, ternyata di tahun ini (2021 red) masih sama di tahun sebelumnya bahkan bagi para petani singkong harga semakin anjlok.
Petani singkong kini mengeluh kembali karena harga yang terus menurun drastis dan hasil Singkong pun tidak sesuai dengan modal, terutama di kecamatan Pakuan Ratu kabupaten Way Kanan.
Salah satu Petani Singkong di Kecamatan Pakuan Ratu Suryanto mengatakan, hasil dari tanaman singkong mereka untuk panen tahun ini. Sangat minim dan tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan semasa tanam hingga panen ditambah dengan harga yang makin hari makin anjlok.
“biaya perawatan dan transpot sungguh tidak sesuai hasil nya dibanding dengan modal salah satu faktor penyebab nya iya, perubahan cuaca yang tidak stabil ditambah lagi harga nya yang sangat murah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp. 900 kini tinggal Rp. 825 “ungkap, Senin (15/02).
Masih kata Suyanto,meskipun murah ya mau tidak mau harus dilakukan karna singkong lah mata pencaharian yang dapat dilakukan apalagi dimasa pandemi saat ini sedangkan mau bertani lain tidak mempunyai lahan yang cukup.
“ya apalah daya mau tidak mau singkong tersebut terpaksa kami jual meskipun murah, dikarenakan singkong tersebut merupakan hasil yang kami makan untuk kecukupan sehari-hari”tuturnya.
Lebih lanjut, Suyanto mengatakan murahnya harga singkong sering terjadi dimasa panen bagaimana pun juga terpaksa dijual jika tidak di khawatir kan tanaman singkong yang telah cukup umur akan terbuang.
“satu hal, yang sering kami alami yaitu harga terus menurun ketika musim panen telah tiba”tambahnya.
Ditempat terpisah, Saat di konfirmasi kepada pihak Perusahaan CV. GAJAH MADA INTERNUSA
Yang merupakan tempat penjualan hasil singkong di kecamatan Pakuan Ratu.
Herijadi Teten (59) yang merupakan pimpinan perusahaan pabrik CV. GAJAH MADA INTERNUSA mengatakan bahwa perusahaan menerima dan membeli hasil singkong dari petani,dengan Harga sesuai pasaran yang telah ditentukan untuk penentuan harga bukan ranahnya.
“untuk penjualan kepada kami, semuanya sudah memenuhi syarat dan sesuai dengan harga pasaran yaitu Rp, 800 sampai Rp 900 sebab yang menentukan harga itu bukan kami, dan untuk potongan persentaze singkong perusahaan masih mengikuti kesepakatan dari Pemda, tergantung tester kadar singkong nya”ungkapnya.(RWK-K/ M. Azhari)