Harga Singkong Anjlok, Petani Terpuruk

sosial Budaya86 Dilihat
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]

Negara Batin RWK – Memasuki musim penghujan seperti saat ini adalah salah satu tanda bahwa sudah tiba masanya memanen singkong bagi para petani kampung  Marga jaya kecamatan negara Batin   kabupaten way kanan

Waktu tanam singkong sendiri, ialah satu tahun untuk jenis kasesa dan  segera di cabut. Kalau tidak, umbi singkong tersebut terancam busuk. Disisi lain, petani di Kabupaten way kanan juga dihadapkan pada dilema akan posisi nilai harga singkong yang rendah.

“Waktu ujan seperti ini, petani singkong tidak bisa menunda masa panen, karena risikonya umbi singkong akan busuk di tanah. Sementara bila kami panen, harga singkong saat ini kembali terpuruk,” ujar Bambang seorang petani singkong warga kampung Marga jaya

Baca Juga  Ketua Gapoktan Diduga Selewengkan Wewenang

Sebelumnya,  harga singkong pada oktober 2020 masih Rp 1000 per kilo. Saat panen awal januari 2021 harga turun jadi Rp 865 per kilo. november harga masih di kisaran yang sama, sementara saat awal januari 2021 anjlok hanya Rp 865 per kilo.

“Kalau harganya sudah Rp 865 perkilo dan posisi petani tidak bisa menunda masa panen karena musim penghujan, maka harapan saya sebagai petani singkong untuk mendapatkan nilai tukar hasil panen yang lebih tinggi kandas dan hanya bisa pasrah,” ujar Bambang

Baca Juga  Tekan Stunting, Kakam Mulya Agung Pantau Posyandu

Dia mengatakan besaran potongan yang mesti ditanggung petani dari pabrik dan lapak untuk singkong jenis kasesa sebesar 25 persen. Selain itu, di tambah ongkos cabut Rp100 per kilo dan angkut serta mobil Rp100 per kilo.

“Harga singkong di pabrik sama, yang membedakannya adalah besarnya potongan tergantung jenis yang menentukan tinggi rendahnya kadar aci,” kata Bambang

Soal pendapatan, kata dia, dengan nilai jual Rp 865 per kilo untuk singkong jenis kasesa yang dia tanam selama 9 bulan dipotong ongkos cabut dan angkut Rp200 per kilo di tambah potongan dari pabrik 25 persen atau sebesar Rp195 per kilo di dapat penghasilan Rp385 per kilo.

Baca Juga  Kepala Kampung Sambut Baik Turnamen Volly Ball

“Saya tidak bisa berharap lebih, karena harga beli selalu diatur oleh pasar dan aspirasi.
tapi Harapan kami rakyat kecil kepada pemerintah semoga harga singkong bisa membantu mensejahterakan kami petani kecil

keterangan dari petani Bambang di benar dari pihak lapah saat RWK kompirasi ke pihak lapak” Sulis”RWK/ DALTON