Harga Anjlok, Petani Serai Wangi Pakuan Ratu Menjerit

sosial Budaya430 Dilihat
[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]

Pakuan Ratu (RWK),- Sejumlah petani yang membudidayakan tanaman srewangi di Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan,akhir-akhir ini mengelukan harga yang cukup memprihatinkan dan terus menurun dari yang sebelum nya terutama di wilayah Kecamatan Pakuan ratu.

Para petani Serai wangi Kampung Karang Agung Kecamatan Pakuan ratu dengan luas lahan kurang lebih 14 hektare, yang di tanam telah berumur beberapa bulan.

Salah satu petani Serai wangi dikampung tersebut Maksi (45) mengatakan penurunan harga minyak srewangi tersebut,sangat drastis dari sebelumnya yang hampir mencapai 45% penurunan.
“harga sekarang sangat jauh di bandingkan dari harga tahun kemarin,dibulan Oktober 2020 Pengepul minyak srewangi membelinya dengan harga Rp 160 000,/kg untuk kadar 37_40 UP.
Namun pada bulan ini, pengepul minyak srewangi hanya membelinya dengan harga Rp 100 000, /kg untuk kadar 37_40 UP.”keluhnya.

Baca Juga  Diduga Rem Blong, Truck Muatan Pasir Ringsek

Dengan harga yang turun drastis pehasilan para petani sangat kurang maksimal,di bandingkan dengan biaya olah dan transportasi nya”tambah Maksi.

Namun demikian para petani terus Optimis untuk membudidayakan Srewangi sembari menunggu kenaikan harga meskipun untuk harga saat ini sangat memprihatikan petani.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418

Lebih lanjut Maksi mengatakan bahwa minyak erai wangi tersebut kaya akan manfaat bagi manusia.
“Minyak serai wangi ini kaya akn manfaat yang diantaranya.
-Mencegah nyamuk menggigit tubuh.
-Meredakan nyeri dan luka
-Mengurangi stres.
-Melancarkan pencernaan
-Membuang racun dalam tubuh.
-Pengharum ruangan, perabotan rumah dan pakaian.-Meregangkan otot,serta
-Mempercantik kulit”jelasny.

Baca Juga  Rukhoenah Pimpin langsung Musrenbang Kampung NEGERI JAYA

Mereka berharap harga minyak serai wangi,bisa membantu perekonomian masyarakat dan bisa menjadi lapangan kerja kembali bagi masyarakat apalagi dimasa pandemi seperti pada saat ini. “para petani hanya berharap semoga harganya bisa menyesuaikan dengan sebelumnya supaya kami sebagai petani kecil mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat apalagi di masa pandemi ini”pukasnya.RWK/M. AZHARI.