Dugaan Penyimpangan Pembangunan Kampung, Kakam Negeri Mulya Terkesan Kebal Hukum

[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]

Gunung Labuhan (RWK) – Menanggapi berita sebelumnya bahwa pembangunan Jalan Onderlagh anggaran tahun 2020 di dusun V kampung Negeri Mulya kecamatan Gunung Labuhan terbengkalai yang diduga dana yang digunakan untuk pembangunan tersebut diduga telah habis terpakai.

Tidak mendapat respon dari kepala kampung Negeri Mulya untuk menindak lanjuti hal tersebut seolah Kebal Hukum maka awak media Radar Way Kanan berharap pihak terkait segera memeriksa anggaran dalam pekerjaan Onderlagh tahun anggaran 2020 tersebut.

Baca Juga  Gedung Baru, SMP Muhamadiyah Baradatu Gelar Sunatan Masal

Pembangunan badan jalan dan jalan Onderlah yang bersumber dari dana desa sepanjang 500 m tersebut menghabiskan dana kisaran Rp. 167,074,200. Namun hingga kini belum terlaksana (terbengkalai).

Dikonfirmasi sebelumnya,kepala kampung Negeri Mulya Paidi Tarjo mengatakan bahwa proyek tersebut telah dikerjakan, Namun hal tersebut hanyalah dalih belaka untuk mengelabuhi media, berdasarkan Investigasi Radar Way Kanan,nampak dilapangan tidak ada bekas ataupun tukang yang bekerja,masih seperti biasanya.

Ironis memang,tapi itulah fakta dilapangan bahwa memang benar bahwa proyek tersebut belum dikerjakan sama sekali.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418
Baca Juga  Pemerintah Kampung Setia Negara Gandeng TNI/Polri Beri Himbauan Larangan Mudik

Menurut narasumber terpercaya,membenarkan hal tersebut bahwa beberapa hari ini bahkan berapa pekan tidak ada seorang pun yang mengerjakan proyek jalan Onderlah tersebut.


“ya setau kami udah berapa pekan ini tidak ada yang bekerja di jalan itu”ungkapnya.


Tidak hanya itu,diduga kuat oknum kepala kampung Negeri Mulya telah memakai dana yang digunakan untuk pembangunan jalan tersebut dikarenakan semua proyek yang bersumber dari dana desa tahun anggaran 2020 untuk lingkup Gunung Labuhan telah selesai terealisasikan. Hanya di kampung Negeri Mulya yang sedikit terbengkalai.

Baca Juga  Kakam Terpilih Kota Baru Salurkan BLT-DD Tahap II

Saat dimintai keterangannya kepala kampung Negeri Mulya Paidi Tarjo enggan memberikan jawaban bahkan saat ingin ditemui pun bermacam alasan yang iya katakan,seakan sealalu menghindar.

Harapannya, pihak berwajib atau yang berwenang dapat segera menindak lanjuti permasalahan tersebut. Sebab anggaran yang digunakan uang negara dan semua orang berhak mengawasinya. RWKadarsyah