Dugaan ASN Dispora Ngutil

Blambangan Umpu – Dengan viralnya video yang memperlihatkan seorang wanita mengutil susu kemasan yang terdapat di salah satu mini market di Blambangan Umpu, mulai muncul banyak dugaan terkait pelaku wanita tersebut. Itu karena masyarakat sendiri sudah banyak yang geram dengan perilaku wanita tersebut.

Dugaan terkuat, tertuju kepada salah satu ASN yang bekerja di Dispora Kabupaten Way Kanan dengan inisial RP. Itu karena kebanyakan masyarakat mengetahui bahwa batik yang dipakai oleh oknum wanita pengutil tersebut adalah salah satu seragam di Dinas tersebut, dan juga dari ciri – ciri di badannya, mirip sekali dengan pelaku dari pengutilan yang muncul di dalam rekaman CCTV. Maka dari itu, Radar Way Kanan memutuskan untuk mencari konfirmasi terkait kabar simpang siur tersebut.

Baca Juga  Kakam Karang Agung Dukung Penuh Kegiatan Karang Taruna

Di konfirmasi melalui aplikasi pesan singkat, Kadis Dispora Kabupaten Way Kanan Yustian Umri Sangon, S.STP., mengatakan bahwa ia sudah memberikan pengumuman kepada seluruh pegawainya untuk segera mengunjungi mini market tersebut dan meminta maaf kalau memang ada dari mereka yang merasa bahwa mereka melakukan hal yang tidak terpuji tersebut. “Iya, saya sudah memberikan pengumuman dengan para pegawai saya. Bagi yang memang merasa melakukan hal tercela tersebut, silakan langsung datang ke mini market tersebut untuk meminta maaf. Soalnya pihak mini market juga memberikan waktu 1 x 24 jam untuk datang dan meminta maaf,” ujar Yustian, Jum’at (6/11).

Baca Juga  Bersama Warga, Kepala Kampung Sunsang Gotong Royong Bersihkan Bahu Jalan

“Tapi memang sampai pagi ini belum ada satupun dari pegawai yang mengaku. Kalau memang nyatanya tidak ada dari pegawai kami yang seperti itu, berarti Alhamdulillah. Saya juga tidak mungkin langsung menuduh begitu saja dengan para pegawai saya. Yang pasti saya sudah memberikan pengumuman dan himbauan terkait dari kabar tersebut,” lanjutnya.

Terkait dari seragam yang tampak di rekaman CCTV tersebut, Yustian menerangkan bahwa itu adalah seragam yang sama juga dengan seragam Festival Radin Jambat. “Sebenarnya ada banyak ASN yang memiliki seragam tersebut. Tapi memang kebanyakan masyarakat tahunya itu adalah seragam dari Dispora,” tutupnya.

Baca Juga  PKK Kampung Tanjung Serupa Kampanyekan Prokes

Saat kejadian tersebut pada hari kamis kemarin, pihak dari mini market mengatakan bahwa mereka akan semaksimal mungkin menyelesaikan masalah ini dengan cara kekeluargaan saja. Tapi kalau memang masih ada yang belum jelas atau tidak ada laporan dari sang pelaku selama 1 x 24 jam, maka mereka akan menyerahkan kasus ini kepada pihak yang berwajib.

Di lain pihak, salah satu pekerja di mini market tersebut mengatakan bahwa pihaknya masih belum akan membuat laporan sampai benar – benar terbukti. “Tentu saja itu harus dipastikan benar – benar terlebih dahulu, baru bisa kami membuat laporan dengan pihak berwajib,” tutup salah satu pekerja di mini market tersebut. (RWK/AT/PB)