[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Blambangan Umpu (RWK) – Masyarakat Blambangan Umpu mempertanyakan proyek perehapan jembatan Way Diro (Lunding red) karena tidak memasang plang proyek seakan akan proyek siluman.
Jembatan yang berada di jalan Provinsi tersebut merupakan satu-satunya akses masyarakat kampung Srirejeki yang melintasi kawasan hutan register 46 menuju ke Ibukota Way Kanan (Blambangan Umpu) ataupun sebaliknya.
M. Tahir, salah seorang petani setempat membenarkan bahwasanya pekerjaan tersebut tidak memasang plang proyek. “Memang sih kelihatannya bagus, tapi yang saya lihat disitu tidak ada plang proyeknya,seharus nya agar masyarakat mengetahui siapa atau perusahaan mana yang melakukan perehapan harus memasang plang proyek sebagaimana regulasi yang ada,” ujar M.Tahir.
Lebih jauh M. Tahir menerangkan perehapan jembatan lunding Kelurahan Blambangan Umpu yang diduga proyeksi siluman tersebut hanya memperkerjakan 4 orang saja yang sifatnya bekerja harian.
“Ketika saya tanya kepada para pekerja harian tersebut, mereka pun tidak mengetahui siapa pemilik proyek dan dari Perusahaan mana ,” imbuh M. Tahir.
Terpisah, Camat Blambangan Umpu Sutrisno SIP,MM berikut Lurah setempat Hasanudin SE,MM saat dikonfirmasi sepertinya enggan untuk berkomentar. Saat wartawan koran ini mencoba untuk menanyakan tentang proyek itu melalui pesan WhatsAppnya, Sutrisno hanya membaca saja dan tidak menjawab pertanyaan wartawan.
Sementara berdasarkan hasil investigasi Radar Way Kanan, para pekerja tidak lagi berada dilokasi proyek. Selain itu, nampak rehab jembatan tersebut telah selesai. RWK-1/Fijar