[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Blambangan Umpu– Pihak Kecamatan Umpu Semenguk lepas tangan dari pertanggung jawaban kerumunan massal pada pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Aula Kecamatan Setempat sehingga dapat menimbulkan Cluster baru Covid-19 Di Kabupaten Way Kanan.
Bukan Tanpa alasan, Sebab saat Wartawan Koran ini mengkonfirmasi Camat Umpu Semenguk Jefri Imawan S.STP MM terkait Kerumunan Massal tersebut, bukannya memberikan keterangan namun dirinya malah memblokir Kontak WhatsApp awak media, hal ini sangat disayangkan karena camat yang belum sampai satu bulan ini diduga alergi awak media, justru malah Sekretaris Kecamatan Umpu Semenguk Indra Junaidi SE.MM yang mempunyai Itikad baik akan meluruskan hal itu.
“Terima kasih sudah mengingatkan Saudaraku, semoga kedepan kita akan berbenah. memang sudah sepantasnya kita bersinergi agar kita dapat menciptakan pemerintahan kecamatan Umpu Semenguk yang lebih baikā¦Tabik pun. amun sina (klarifikasi pemberitaan red) koordinasi jama bosku kidah hehehe”ujar indra.
Diberitakan sebelumnya, Kerumunan massal Di Aula Kecamatan Umpu Semenguk Berpotensi Ciptakan Claster Baru Covid-19, Camat Umpu Semenguk dan Bank Mandiri Harus Bertanggung Jawab jika pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di Aula Kecamatan benar-benar menimbulkan Claster baru penyebaran covid-19 di Way Kanan.
Kegiatan Pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang mengumpulkan 1049 orang dari 7 Kampung dalam waktu satu hari ini mendapat Respon dari penanggung jawab kegiatan yakni TKSK Kecamatan Umpu Semenguk Ridho yang merupakan perpanjangan tangan Dinas Sosial kabupaten Way Kanan Bismijanadi bahwa yang mempunyai hajat ialah Dinas Sosial yang dipertanggung jawabkan oleh TKSK Kecamatan Umpu semenguk dan pihaknya siap bertanggung jawab.
“Pertama yang harus saya jelaskan, saya bertanggung jawab penuh atas kegiatan itu, yang kedua itu bukan kegiatan kecamatan, itu kegiatan pembagian KKS BPNT PPKM dari Dinas Sosial, jadi perpanjangan tangan Dinsosnya saya sebagai TKSK saya hanya meminta izin tempat kepada pihak kecamatan dan alhamdulillah di izinkan, kemudian prihal antusias masyarakat kami sudah menghimbau. Berapa kali kami teriak-teriak untuk menjaga protokol kesehatan tapi antusias masyarakat”jelasnya yang seolah tak terima diberikan mengenai kerumunan tersebut. Minggu (21/11).
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Bismi Janadi tidak memberikan keterangan sebagaimana bentuk pertanggung jawaban nya akan hal itu, sebab Kepala dinas Sosial kabupaten Kanan Juga diduga Alergi awak media karena dirinya telah memblokir WhatsApp wartawan Koran ini pada saat dikonfirmasi mengenai aparatur kampung Bengkulu Jaya yang menerima bantuan BPNT dan PKH. (RWK/Kadarsyah)