Dilema Sekolah Daring, Bukannya Belajar Malah Main Game

sosial Budaya299 Dilihat

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Negeri Agung RWK– Akibat Sekolah yang tak kunjung masuk, akibat Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, sekelompok pelajar disibukkan dengan bermain Games Online bukan Belajar Online,selasa 09/02

Berdasarkan Investigasi Radar Way Kanan, hal ini sangat nampak dengan terlihatnya kalangan anak-anak sampai remaja yang nongkrong, baik nongkrong di gardu ataupun di teras-teras rumah untuk bermain games bersama (Mabar)

Kalangan Remaja dan anak-anak ini ternyata sekelompok para pelajar yang dimulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Baca Juga  A.Rozi Pimpin Apel Pagi Di Kecamatan

Salah seorang Warga setempat,pendi (50) mengatakan bahwa hal ini marak terjadi pasca ditetapkannya belajar dari rumah (Daring) sehingga aktivitas anak-anak banyak di rumah sehingga mereka membentuk perkumpulan untuk bermain games bersama.

“Memang saya lihat bahwa kondisi ini meningkat pasca ditetapkannya pembelajaran dari rumah melalui Daring, sehingga anak-anak ini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain bersama kawan-kawannya, contohnya game online ini,”jelasnya Pendi

Pendi menjelaskan bahwa anaknya yang duduk di tingkat Sekolah Dasar juga telah aktif melakukan game online tersebut, sehingga saya khawatir untuk Kesehatannya terutama mata.

Baca Juga  Babinsa Kampung Negeri Baru Dampingi 4 Warganya Rapid Test

“Anak ini tidak kasian apa sama orang Tua nya mencari uang buat beli kouta,untuk belajar Online,bukan belajar malah bermain game online, terkadang hingga lupa makan dan lupa waktu karena dampak menggeluti permainan itu, sebenarnya sudah beberapa kali saya ingatkan untuk mengarahkan serta mendidiknya supaya tidak kecanduan. namun nampaknya sudah menjadi suatu kebiasaannya yang sulit di atasi,” Ungkap Pendi

Baca Juga  HUT Yayasan Jantung Indonesia Secara Virtual

Terpisah hal yang senada disampaikan oleh Panut, dirinya mengeluh akibat pengeluarannya lebih besar, jika dibandingkan dengan jajan sekolah anaknya ketika tidak pandemi lebih besarlah pembiayaan untuk paket internet anaknya sewaktu belajar di rumah.

“Jika saya hitung-hitungan antara jajan anak saya sekolah sama diam dirumah aja, disebabkan pandemi ini, lebih besar di rumah aja karena harus membeli paket internet yang di desak oleh anak, kalau tidak dibelikan saya tidak tahan dia nangis,” Keluhnya.RWK-W/Said