Diduga Kepemilikan Masih Simpang-Siur

sosial Budaya241 Dilihat

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Gunung Labuhan RWK -Pandemi virus corona berdampak luas dan dalam pada industri pariwisata.

Sama seperti yang terjadi di Waterboom di Kampung Gunung Baru Kecamatan Gunung Labuhan,tempat wisata ini harus menanggung imbas dari dampak pandemi virus corona.

Namun, tidak menutup kemungkinan tempat Wisata ini masih banyak jadi pertanyaan bagi masyarakat tutup nya tempat wisata itu di akibat kan dari pihak kepemilikan yang masih simpang siur.

Baca Juga  Kakam Kota Bumi WK Perbaiki Jalan Pakai Dana Pribadi

Salah seorang warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa kepemilikan tempat wisata Waterboon ini ada dua kemungkinan yang memiliki.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418

“kalau dengar-dengar tempat wisata itu yang semula milik pak Widodo tapi kabarnya sudah disita pihak bang, tapi disisi lain banyak masyarakat yang mengatakan bahwa tempat tersebut telah menjadi milik Pemda Way Kanan”ungkapnya.

Baca Juga  Banjar Sakti Turut Serta Dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19

Dampak pandemi virus corona pada industri pariwisata di daerahnya sangat dirasakan, terutama bagi Wisata Waterboom di Gunung Labuhan.

Dampak pandemi sangat luar biasa terutama karena ini di luar dugaan, karena (pandemi) tiba-tiba datang dan semua destinasi wisata tutup.
“saya berharap Wisata Waterboom ini kembali buka agar dapat menjadi tempat usaha masyarakat disisi lain ini juga merupakan wisata Way Kanan yang di kenal masyarakat dalam maupun di luar Kecamatan Gunung Labuhan”harapnya.

Baca Juga  PDPM Lantik Pengurus Pemuda Muhammadiyah Banjit

Dengan harapan dibukanya kembali kawasan wisata Waterboom dengan berbagai protokol new normal, kegiatan pariwisata di daerahnya bisa bangkit kembali walaupun kemungkinan tidak bisa secerah dan semarak seperti masa sebelum pandemi. (RWK/Kadarsyah).