[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]
Pakuon Ratu.- Diduga karena dendam, Nasir bin Rahman (35), warga Kampung Negara Sakti Kecamatan Pakuon Ratu Way Kanan dibabat berkali kali oleh Sudir bin Jongker warga sekampung nya pada pkul 04.30 wib sore tadi, Nasirpun akhirnya meninggal dunia diduga banyaknya darah yang keluar dari 7 luka besar yang melanda tubuh bagian belakangnya, satu tebasan dileher. Satu luka memanjang di punggung panan, luka memanjang dipunggung kiri, satu dipinggang , dan satu di bawah pinggang.( semua luka besar dan dalam diduga akibat sabetan sajam jenis laduk)red.
Peristiwa mengenaskan tersebut tersebar luas melalui Media Sosial Whatsaap, sehingga membuat masyarakat Way kanan yang sedang menunggu hasil pilkada menjadi tambah was was, akan tetapi dari hasil keterangan beberapa narsumber dilapangan , diduga memang ada dendan prubadi antara korban dan pelaku, dimana sesuai info yang diterima Wartawan bahwa beberapa waktu yang lalu istri pelaku di diduga berselingkuh dengan korban dan dipergoki korban, namun saat itu ada perdamaian antara keduanya
“ kalau tidak salah pelakunya Sudirman orang berasal dari sumpuk ( Tulung Buyut red ), yang saat ini bekerja dengan Aliduki sebagai penyadap karet, waktu itu pelaku ( Sudirman red ) pernah memergoki istrinya sedang berdua dengan Korban ( Selingkuh red ), tetapi bisa damai dengan uang Rp 18 juta, akan tetapi sore ini ( Saat kejadian red ) mungkin terjadi masalah baru dan Sudirman yang memang masih dongkol langsung membacok Nasir,” ujar Ijon, Narasumber Radar.
Terpisah Aliun Kepala Kampung Negara Sakti membenarkan kejadian tersebut, dimana menurut Aliun bahwa saat kejadian korban yang merupakan salah satu Anggota Panwas setempat sedang mencuci motor sepulangnya dari kecamatan melaksanakan tugas selaku panwas, diduga pelaku memang sudah ada ditempat dan langsung menujah korban dari belakang secara membabi buta.
“Korban itu kebetulan masih ponakan saya sendiri, ditujah oleh pelaku bukan menggunakan laduk melainkan dengan pisau garpu, dan sekarang pelaku masih dalam kejaran Aparat Polsek Pakuon Ratu,” ujar Aliun.
Pernayataan Aliun dibenarkan oleh Kapolsek Pakuon Ratu AKP Rifki Basyori, dmana menurut Rifki, pihaknya sedang berada dilokasi dan melakukan pengejaran terhadap tersangka.
“untuk penyebabnya kami masih sumir dan masih diperdalam, kami sedang fokus untuk mengejar pelaku, mohon doanya,” tegas AKP Rifki basyori.
Sementara Hi. Edi S. Camat Pakuon Ratu membantah bila kejadian tersebut ada hubunbgannya dengan pelaksanaan pilkada yang baru saja berlalu. Bukan karena pilkada infonya karena dendam akibat pelaku yang menduga korban berselingkuh dengan istrinya, tapi maaf ini baru info,” ujar Hi Edi S. RWK1