[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]
Lampung Utara – Dibutuhkan peran serta masyarakat dalam menjaga pembangunan daerah. Seperti permasalahan genangan air yang menggenangi sebagian besar jalan protokol yang berada di pusat ibu kota Kabupaten Lampung Utara, yakni mulai dari jalan Jenderal Sudirman sampai Jalan Alam Syah Ratu Perwira Negara (ARPN), Kotabumi, Minggu (15/11).
Berdasarkan pantauan di lapangan, kondisi drainase di wilayah Kelurahan Kelapa Tujuh cukup memprihatinkan. Sebab, air yang mengalir tidak dapat ditampung dalam saluran siring tepat di bawah trotoar jalan. Sehingga air meluber ke jalan raya, tidak mengalir melalui terowongan di bawahnya.
Pemerintah daerah sebenarnya telah beberapa kali melakukan perbaikan guna menanggulangi genangan air di sejumlah jalan protokol yang sering digenangi air. Akibat kurang berfungsinya drainase di bawah trotoar, dengan jalan melakukan pengerukan (rehabilitasi) drainase. Namun, itu telah berlangsung lama sehingga kembali menumpuk lumpurnya.
“Sudah lama kayaknya sih tidak ada pengerukan. Kalau dulu sudah pernah. Tapi ini sudah lama tidak dilakukan,” kata salah satu pengendara yang kebetulan sering lewat di daerah tersebut.
Septi, warga sekitar, mengatakan saluran air terhalang. “Air parit naik ke badan jalan menimbulkan bau tak sedap,” kata Septi.
Apri, warga lain mengungkapkan hal senada. Menurut dia, air got yang tumpah ke jalan sudah lama terjadi, tapi tak pernah dibereskan. “Membahayakan pemotor karena jalan jadi licin,” katanya. (RWK/AT).