Cuci Motorpun Dibantai Covid

sosial Budaya72 Dilihat

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Gunung Labuhan (RWK)- Kampung Kayu Batu, Kecamatan Gunung Labuhan. Pelaku usaha cuci motor saat ini merasakan dampak akibat penyebaran Covid-19. Usaha tersebut kini merosot tajam jika dibandingkan sebelum wabah tersebut menyebar di Kabupaten Waykanan. Pelaku usaha pun berharap pandemi itu segera berakhir sehingga usahanya dapat normal kembali. 

Bapak Eliyas Yeni dusun III Kampung Kayu Batu yang menekuni usaha cuci motor sejak 6 tahun lalu. Saat ditemui Jurnalis Radar Waykanan, Sabtu (3/10/2020) dia mengakui jika pendapatan dari hasil bisnis cuci sepeda motor tersebut mengalami penurunan signifikan. 

Baca Juga  Usulan Tidak Digubris PLN, Warga Buat Tiang Sendiri.

Cuci motor yang beralamat di Jalan Gula Tubu Dusun III Kampung Kayu Batu Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan ini pada hari normal mampu menghasilkan pendapatan kotor sebesar Rp 120 ribu perhari namun kini hanya tinggal Rp30 ribu perhari. “Sekarang ini usaha saya anjlok, omzet per hari menurun drastis sejak adanya wabah Covid-19 yang melanda di Indonesia.”  

Baca Juga  PT. PML Way Kanan, Diduga Ingkar Janji Terkait Upah Salah Satu Karyawannya

Saat ini pelanggan yang datang dalam sehari hanya 1-3 motor. Kondisi sepi ini dikeluhkannya karena berpengaruh pada pendapatan harian. “Sekarang betul-betul sepi, ini mempengaruhi pendapatan saya selaku kepala keluarga.” keluhnya

https://luglawhaulsano.net/4/8420418

Selaku pengusaha dia berharap pemerintah dapat segera mengatasi wabah global tersebut. “Sehingga bisa cepat pulih kehidupan seperti biasa kembali,” harapnya. 

Baca Juga  Aparatur Kampung Say Umpu Bersihkan Lingkungan Kantor Secara Bergotong Royong

Mengingat usaha cuci motor ini merupakan penopang hidup keluarganya. “Perekonomian keluarga saya saat ini sangat merasakan imbas dari Covid-19 ini.  Karena pendapatan saya adalah di cuci motor dan saya berharap Covid 19 cepat berlalu,” ungkapnya.RWK/HABIBI A.P