[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]
Baradatu (RWK)-Tim monitoring dan evaluasi tinjau kelengakapan sarana dan prasarana dalam proses belajar mengajar melalui tatap muka langsung, yang mulai diselenggarakan pada tiap sekolahan diwilayah kecamatan baradatu (08/01/2021).
Tim monitoring dan evaluasi yang tergabung langsung dalam kegiatan tersebut yakni camat Baradatu Desta Budi Rahayu N. S.STP , didampingi ketua tim 2 Anang Risgianto yang diwakili oleh ibu Kabid Siti Aisyah, tim forkopimcam, Kapolsek, danramil, dan kepala KUA, pengawas SD dan SMP kecamatan Baradatu kabupaten way kanan.
Camat Baradatu Desta Budi Rahayu N. S.STP. mengatakan Proses belajar mengajar melalui tatap muka langsung, saya harapkan namun tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu dengan menggunakan masker dan pelindung wajah dan pihak sekolah harus menyediakan tempat cuci tangan serta disediakan Hand sanitizer ataupun sabun septick.
“Masing – masing pelajar, agar duduk satu bangku satu orang, hal ini bertujuan adalah untuk menerapkan dalam menjaga jarak, dan pihak sekolah harus mengecek suhu tubuh kepada setiap muridnya sebelum memasuki ruangan”.ujarnya.
Lanjutnya, Apa yang menjadi penekanan pemerintah melalui dinas pendidikan agar betul – betul diterapkan tentang protokol kesehatan ini dimasing – masing sekolah. kami berharap apa yang menjadi kebijakan pemerintah agar dilakukan terkait standarisasi protokol kesehatan, agar dalam pelaksanaan kegiatan belajar dengan bertatap muka langsung tidak memberikan dampak terhadap penyebaran pandemi covid 19.
“kepada pihak masing – masing sekolah, agar benar – benar dapat melakukan protokol kesehatan ini , sehingga akan memberikan rasa aman dari pandemi ini”.tutupnya.RWK/HABIBI A.P