Beternak Sapi Menjanjikan

sosial Budaya1 Dilihat

Baradatu (RWK),- Di masa pandemi covid -19 yang tak berepisode, tidak menyurutkan semangat Ohim (29) seorang peternak sapi, Kampung Setia Negara Kecamatan Baradatu, Waykanan, bersemangat dalam beternak. Menurut Ohim, dengan beternak sapi di wilayah pedesaan sangatlah cocok dan menjanjikan sebab tak kesulitan dalam mencari rumput yang menjadi sumber makanan ternaknya.

Baca Juga  Kemenag Way Kanan Peringati Hari Amal Bhakti ke 75

“Inilah untungnya jika kita beternak sapi di desa, bisa mutualisme dengan pemilik kebun sekitar, kita bisa mengambil rumput mereka untuk makanan sapi dan kebun mereka bersih,” ujar Ohim.

Menurut Ohim, dalam beternak sangatlah cocok sapi metal. Perbandingannya dengan sapi Bali berbeda dalam proses perkembangbiakan serta nilai jualnya, lebih unggul sapi metal ketimbang sapi bali, namun jika kekuatan fisik lebih unggul sapi bali.

Baca Juga  Belajar Daring Tidak Semudah yang Dibayangkan

“Kalau mau ternak untuk dijual, lebih baik sapi metal, sebab perkembangbiakannya lebih cepat. Di usia 18 Bulan saja sudah bisa dikembangbiakkan. Lain halnya dengan sapi bali, cukup lama bisa lebih dua tahun baru bisa dikembangbiakkan,” jelasnya

Dijelaskan Ohim, untuk mencari pejantan sapi (Sumber Spermatozoa) untuk proses perkawinan tidak perlu repot-repot, sebab sapi betina dalam proses Fertilisasi (Pembuahan) bisa dengan Inseminasi Buatan (Kawin Suntik) dan tersedia gratis.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418
Baca Juga  Warga Bergotong Royong Perbaiki Jalan Rusak

“Untuk pelayanan IB pada ternak sapi yang dilakukan oleh petugas inseminator bisa kita dapatkan gratis,” tutupnya.

RWK/Oksi.