[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]
Lampung Utara – Pedagang bakso malang keliling di Kotabumi Lampung Utara memilih tetap bertahan berjualan di tengah pandemi korona. Meskipun, kondisi saat ini sepi pembeli.
Tejo, salah seorang penjual bakso malang, asal Kelurahan Kelapa Tujuh, Kotabumi, mengatakan selama adanya wabah covid – 19, penjualan bakso malang yang menggunakan gerobak keliling dirasakan jauh beda sebelum adanya wabah korona. “Di tengah adanya wabah korona saat ini, penjualanya cukup sepi pembeli,” ujar penjual bakso tersebut, Minggu (15/11).
Dia juga menjelaskan selama wabah korona dirinya hanya membawa separuh barang dagangan, dan terkadang masih ada sisa setiap harinya.
“Mau gimana lagi mas, kalau tidak berjualan nanti saya makan apa. Dan saat ini saya hanya pasrah dan terus tatap berjualan,” katanya.
Di tengah wabah korona saat ini ia berjualan dengan membawa barang dagangan separuh dan dalam setiap mangkuk bakso malang dijualnya seharga Rp5 ribu. Usaha jualan bakso gerobak keliling telah dijalaninya selama 10 tahun dengan rute jualan di Kelurahan Rejosari, Kelapatujuh, Kotabumi.
“Saya berharap wabah korona cepat berakhir dan dapat berjualan seperti sedia kala, dari hasil penjualan bakso malang dapat menabung dan menyekolahkan anak,” harapnya. (RWK/AT).