[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Gunung Labuhan-RWK, – Pemerintah Kampung Bengkulu Raman, telah selesai membangun jembatan penghubung Kampung Bengkulu Raman dan Kampung Bengkulu sepanjang 4 X 3 meter tersebut menjadi akses darat penghubung dusun Talang Tebat Kampung Bengkulu dan dusun Sukamaju Kampung Bengkulu Raman Kecamatan Gunung Labuhan, Way Kanan.
Sebelumnya jembatan yang telah berusia puluhan tahun tersebut ambruk akibat diterjang air, dan masyarakat hanya menggunakan Jembatan darurat yang terbuat dari kayu.
“Jembatan ini kita bangun supaya mempermudah akses dan aktifitas masyarakat setempat lancar, seperti yang kita lihat, disini banyak sekali Pertanian masyarakat yang sangat membutuhkan jembatan ini” ungkap Johan Wahyudi Kepala Kampung Bengkulu Raman. Jum’at(31/12).
Pembangunan jembatan tersebut sangat mengutamakan konsep kearifan lokal masyarakat setempat.
Johan Wahyudi menjelaskan, pembangunan jembatan ini menghabiskan Anggaran Dana Desa Tahun 2021 sebanyak Rp 40.676.500.00;- dan telah dirampungkan pada November Lalu.
“Saat ini progres pembangunan sudah selesai, Insya Allah Januari 2022 sudah bisa dilalui,” paparnya.
Johan, mewanti-wanti masyarakat dapat merawat dan menjaga, sehingga ketahanan jembatan penghubung dua kampung itu dapat dirasakan masyarakat.
Terpisah, Siti yang merupakan warga setempat sangat mengapresiasi, dengan dibangun nya jembatan tersebut tentu sangat banyak dampak yang bisa dirasakan masyarakat.
“Yang pertama itu, warga Talang Tebat (Kampung Bengkulu red) jika ingin ke Suka Maju (Kampung Bengkulu Raman red) sangat dekat tidak memakan waktu satu (1)menit, selain itu juga, sektor ekonomi, pertanian, dengan dibangunnya jembatan itu dapat menciptakan harga jual pertanian yang cukup signifikan”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Bengkulu Iwansyah belum dapat dimintai keterangannya.
Ditempat terpisah, Mantan Pejabat Kepala Kampung Bengkulu Junaidi Idris SE membenarkan bahwa jembatan tersebut masuk wilayah kampung Bengkulu Raman, sebelumnya pihaknya sempat melakukan komunikasi dengan pejabat kepala Kampung Bengkulu Raman Leni Fitriani SH.
“Sebelumnya kami konsultasi dulu dengan PJ Bengkulu Raman, dan itu masuk Kampung Bengkulu Raman, dan memang benar jembatan itu menghubungkan dengan kampung Bengkulu tapi masuk wilayah Kampung sana (Bengkulu Raman red)dan telah di masukkan dalam Musrenbang kampung”katanya.
Hal senada dikatakan Leni Fitriani SH, dimana, Dibangunnya jembatan itu berdasarkan musrenbang kampung tahun lalu.
“Iya kita konsultasi dengan pak Junaidi terlebih dahulu, untuk menghindari kesalahan-kesalahan, dan benar itu masuk wilayah Bengkulu Raman makanya kita masukkan dalam Musrenbang”pungkasnya. (RWK/Kadarsyah)