BAIN HAM RI, Indra Akui Pecat TKS Karena Politik

[responsivevoice_button voice="Indonesian Female" buttontext="Berita Suara"]

Blambangan Umpu(RWK) – BAIN HAM Kabupaten Way Kanan mengadakan Konferensi Pers terkait laporan pemberian skorsing kepada TKS Puskesmas Blambangan Umpu dengan dugaan bahwa yang bersangkutan terlibat politik praktis.

Edi S. selaku Ketua Bain Ham Way Kanan menjelaskan bahwa Konferensi Pers ini adalah salah satu langkah transparansi dalam penyelesaian laporan korban dengan Bain Ham Kabupaten Way Kanan. “Dalam Konferensi Pers ini, kami akan menjelaskan klarifikasi terhadap dr. Indra selaku Kepala Puskes Blambangan Umpu dan Risky selaku korban yang melapor. Lalu kami juga akan mendengarkan rekaman telepon antara dr. Indra dan orang tua korban,” jelasnya.

Baca Juga  Aziz Muslim ABM; Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, Selamat HUT RI ke-76

“Dari hasil Klarifikasi kami dengan dr. Indra di Puskes kemarin, dr. Indra membenarkan rekaman yang didengarkan oleh tim Bain Ham. Dalam rekaman tersebut, dr. Indra mengatakan bahwa pemecatan sementara atau skorsing ini adalah perintah dari seseorang ,” lanjutnya.

“Perintah ini datang karena seseorang yang kecewa karena orang tua Risky menjadi simpatisan salah satu calon Pilkada yang terjadi beberapa waktu lalu. Itulah mengapa seseorang itu meminta kepada dr. Indra untuk mengistirahatkan Risky. Dan dalam rekaman juga terdengar bahwa dr. Indra mengatakan ia sudah tidak bisa berbicara apa – apa lagi, sebab itu sudah diperintahkan,” tegas Edi.

Baca Juga  Kampung Setia Negara Baradatu Jadi Rebutan

Edi juga mengatakan bahwa dr. Indra membenarkan rekaman tersebut namun itu salah paham. “Maksud dr. Indra, alasan utama pemberian hukuman karena adanya pemecahan wilayah yang menyebabkan pengurangan. Lalu masalah Bunda, beliau hanya memberikan informasi bahwa Risky ini menjadi orang yang berpihak kepada salah satu calon. Sedangkan dr. Indra sudah menjelaskan bahwa tidak boleh ada keberpihakan,” tutup Edi.

Di tempat yang sama, Risky selaku korban juga ikut memberikan konfirmasi dan jawaban terhadap pertanyaan para awak media.

Baca Juga  Rejo Sari Memasang Spanduk Sosialisasi Himbauan Wajib Masker

“Saya selama ini sama sekali tidak pernah terlibat dengan Pilkada. Bahkan orang tua saya saja sampai tidak tahu bahwa saya ini memilih pasangan yang mana,” kata Risky.

Risky juga menjelaskan bahwa Ia selama ini menerima SPT dari pihak Dinas Kesehatan Maupun dari Puskesmas Blambangan Umpu. “Terkait SPT, saya ada semua. Bahkan yang tahun 2020 ini langsung dari Puskesmas Blambangan Umpu. Dan itu dr. Indra sendiri yang menandatanganinya,” tutupnya. (RWK/AT)