
[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]
Blambangan Umpu RWK -Tahun 2020 telah berlalu kini telah memasuki tahun 2021, pandemi Covid-19 belum berakhir penyakit yang sering disebut dengan virus corona, situasi ini sangat berdampak luas bagi masyarakat di tanah air salah satunya Way Kanan,sebagai mana yang telah di rasakan dampaknya oleh suatu Organisasi yang ada yakni PMII Way Kanan turut merasakan dampak covid-19.
Ketua PMII Komisariat STAI Al-Ma’arif Ahmad Apriyadi menjelaskan hari demi hari orang yang terinveksi virus semakin bertambah, Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sudah melewati angka 1 juta kasus. Tercatat pada 1 Februari 2021, penambahan kasus baru sebanyak 10.994 kasus. Sehingga secara akumulasi total mencapai 1.089.308 jiwa.
“Tidak hanya penyebaran virus yang berdampak tetapi perekonomian masyarakat juga ikut merosot, banyak orang yang terancam kehilangan pekerjaan, pekerja yang dirumahkan dan semua institusi pendidikan menerapkan sistem daring sebagaimana edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang pencegahan covid 19 pada satuan pendidikan”jelasnya,Selasa(02/02)
Lebih Lanjut Ahmad mengatakan PMII merupakan organisasi kemahasiswaan ekstra kampus yang terbesar di Indonesia, yang senantiasa melakukan upaya pengembangan dan
mencetak generasi kader baru yang cakap secara intelektual, memiliki skill yang mumpuni dan karakter mahasiswa yang kritis transformatif agar mampu menjawab tantangan zaman yang semakin kompetitif.
“Ketika mengungkap Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia ada ushul (pondasi) yang tidak dapat dilepaskan yakni risalah yang dibawa. Dalam menyampaikan risalah berbagai lika-liku perjalanan mesti ditempuh yang bersentuhan dengan sisi geografis, demografi, socio cultural, self capacity dll. Berbagai gebrakan kaum muda Islam telah direkam oleh sejarah baru pasca reformasi. Sama halnya juga dengan mahasiswa yang mempunya peran sebagai agen perubahan dan pengontrol sosial. Namun apa jadinya hari ini ketika kader PMII di hadapkan dengan situasi diluar analisis kaum pergerakan?”tuturnya.
“Lantas apakah hari ini kita hanya berdiam diri di rumah saja dan tidak berbuat apa-apa”tegas Apriyadi
Namun disisi lain hal tersebut bukan lah suatu penghalang bagi kader PMII melainkan suatu hal yang akan membuat kader-kader PMII lebih semangat lagi.
“Covid-19 tidak menjadi penghalang bagi kami untuk tidak melaksanakan kewajiban sebagai kader PMII Way Kanan, justru dengan dihadapkan pandemi Covid-19 kami lebih banyak program-program sosial.
Pada 17 April 2020 lalu PMII Way Kanan telah membagikan sembako untuk keluarga yang kurang mampu dibeberapa kecamatan, kegiatan itu diharapkan guna meringankan beban masyarakat yang terdampak imbas pandemi. PMII Way Kanan melalui Rayon Syariah juga memiliki program Sosial Peduli Masjid (SPM) yakni dengan membagikan Iqro dan Al-qur’an dibeberapa masjid dan mushola”tambahnya.
Selain kegiatan-kegiatan sosial PMII Way Kanan juga aktif dalam menjalankan kegiatan-kegiatan kaderisasi baik formal maupun non formal dengan tetap mematuhi peraturan pemerintah menerapkan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan. (RWK/Kadarsyah)