Covid Meningkat,Pemkab Harapkan Kesadaran Masyarakat

sosial Budaya2 Dilihat

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Blambangan Umpu(RWK), – Covid – 19 di Kabupaten Way Kanan yang kembali merebak, membuat Pemerintah Kabupaten Way Kanan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro (Kampung). Hal itu dilakukan demi mencegah penyebaran Covid – 19 di Kabupaten Way Kanan, Rabu (28/7).

https://luglawhaulsano.net/4/8420418

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan Anang Risgiyanto, S.K.M., M.Kes. menjelaskan bahwa pihak Pemerintah sendiri tentunya akan mengerahkan segala cara demi menanggulangi penyebaran Covid – 19 yang ada.

“Untuk data Covid – 19 di Kabupaten Way Kanan terbaru, yang mana sampai tanggal 25 Juli 2021 kemarin, jumlah Pasien terkonfirmasi Covid – 19 secara kumulatif ada sebanyak 241 kasus. Yang sembuh ada sebanyak 217 (90,04%), yang aktif masih ada 11 orang, sedangkan untuk yang meninggal terdapat 13 orang,” jelasnya.

Baca Juga  Pandemi Pedangang Keliling Berubah Model

Dirinya juga menjelaskan bahwa Kasus Covid – 19 pada bulan Januari lalu terdapat sebanyak 32 orang, dan menurun pada bulan Februari bahkan pada bulan Maret tidak ada kasus sama sekali.

https://luglawhaulsano.net/4/8420418

“Lalu kasus kembal muncul di bulan April dengan penambahan sebanyak 22 orang, bulan Juni 49 orang. Kasus tertinggi pada masa Pandemi terdapat di Bulan Juli tahun 2021, yaitu 54 kasus,” lanjutnya.

Masih kata Anang, “Sampai saat ini, Distribusi kasus Covid – 19 periode 28 Maret – 25 Juli terbanyak masih dari Kecamatan Baradatu yaitu 47 Kasus. Diikuti dengan Kecamatan Umpu Semenguk 41 Kasus, Blambangan Umpu 35 Kasus, Banjit 23 Kasus, Gunung Labuhan 20 Kasus, Way Tuba 15 Kasus, Bumi Agung 15 Kasus, Negeri Agung 12 Kasus, Kasui 9 Kasus, Rebang Tangkas 7 Kasus, Negara Batin 6 Kasus, Pakuan Ratu 5 Kasus, Buay Bahuga 4 Kasus, Negeri Besar 2 Kasus, dan Bahuga 0 Kasus,”.

Baca Juga  Campang Lapan Tetapkan Penerima BLT DD Tahun 2022 Melalui Muskamsus.

“Hambatan penanggulangan Covid – 19 sendiri yang paling terasa adalah kurangnya kesadaran Masyarakat terkait Protokol Kesehatan. Sampai sekarang ini buktinya masih ada banyak masyarakat yang masih saja malas memakai masker. Itu juga disebabkan belum optimalnya penegakkan hokum terhadap masyarakat yang melanggar Protokol Kesehatan. Selain itu, Keterbatasan Bahan Medis Habis Pakai seperti RDT Antigen dan Oksigen juga menjadi masalah yang harus segera diselesaikan,” terang Anang.

Baca Juga  Curup Patah Peringati Maulid Nabi

Lebih lanjut, jalan keluar dari tersebut pasti sudah dipikirkan dan perlahan sedang di realisasikan agar Penanggulangan Covid – 19 di Kabupaten Way Kanan menjadi semakin maksimal lagi.

“Ada beberapa hal juga yang memang sedang dilakukan agar penyebaran Covid – 19 bisa ditekan. Seperti penambahan tempat tidur di Rumah Sakit Zapa, pengadaan RDT Antigen, Pemenuhan Kebutuhan Oksigen, Meningkatkan Edukasi Masyarakat terkait Covid – 19, lalu melakukan monitoring evaluasi PPKM Mikro ke Kelurahan atau Kampung yang ada di Seluruh Kabupaten Way Kanan,” tutupnya. (RWK/AT)