Petani Labu Keluhkan Harga Labu Yang Menurun Drastis

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Berita Suara”]

Pakuan ratu (RWK), – Mengawali tahun 2021, Harga labu di Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan menurun drastis dan kurang diminati oleh pembeli.

Dari keterangan Agus Sugianto (20), salah satu petani labu yang ada, alasan penurunan harga tersebut, disebabkan dari faktor cuaca dan pandemi covid – 19 yang berkepanjangan ini, Rabu (10/2).

Baca Juga  Pelayanan Publik Umpu Semenguk Wajibkan Protocol Kesehatan

“Tentunya harga yang ada saat ini sangat mengurangi semangat kami selaku petani labu,” jelas Agus.

“Tahun lalu, harga labu masih di kisaran 7000/buah. Sedangkan sekarang ini, para pengepul labu hanya sanggup membeli dengan harga Rp 3000/buah,” terusnya.

Agus juga menerangkan bahwa hal tersebutlah yang sangat mengurangi semangat para petani saat ini. Penurunan harganya sendiri mencapai 55% dari tahun lalu. Sedangkan, peminat pembeli pun semakin kurang.

Baca Juga  Bupati Way Kanan Sambut Kunjungan Brigjen TNI Sulistiyono, S.Sos., C.Fr.A., M.M.

Masih kata Aguso, “padahal tanaman labu tersebut sangat kaya akan manfaat. Selain bisa di olah menjadi makanan pokok dan ringan, bisa juga di olah menjadi bahan herbal, dan ramuan,”.

“Harapan kedepannya, semoga setelah usai pandemi Covid – 19 ini, harga dan minat para pembeli menambah dan  menjadi semakin maksimal. Supaya selain meningkatnya faktor ekonomi, juga bisa menambah lapangan kerja bagi masyarakat yang ada,” tutupnya. (RWK/M. Azhari)