Harga Cabai Terus Menurun Petani Mengeluh

Way Kanan(RWK) – Petani tanaman cabai di Kabupaten wayakanan mengeluh karena hasil panen komoditas cabai merah, harganya terus murah akibat banyaknya pasokan bahan pokok tersebut ke pasar daerah Way Kanan.

“Hari ini harga tampung cabai merah Rp28ribu per kilogram, sebelumnya masih mau dibeli dengan harga Rp,20 ribu, alasan para agen saat ini cabai merah banyak” kata petani wayakanan, (03/11/2020).

Baca Juga  Ketua DPRD Reses Bagi - bagi Sembako di Baradatu

Dalam waktu dua bulan terakhir, produksi cabai banyak yang rusak, bentuknya keriting dan membusuk di batang, kualitas cabai yang mereka petik tidak bagus sehingga para agen lokal keberatan membeli dengan harga yang mahal.

Hal tersebut dipengaruhi faktor kekurangan air sehingga batang tanaman cabai di kebun seluas ,300 meter persegi miliknya itu tidak bisa tumbuh subur, batangnya kecil dan buahnya banyak, tapi bentuk ukurannya kecil.

Baca Juga  Pemkam Pagar Iman : Selamat dan Sukses Hari Ulang Tahun Radar Way Kanan Ke 3

“Walau pun harga cabai kian merosot, kita tetap komitmen untuk menanam cabai merah, sebab cabai merah ini menjadi salah satu mata pencaharian. Mau tidak mau harus tanam cabai agar ada pekerjaan tetap untuk ekonomi keluarga,” ujar nya.

Sementara itu agen penampung cabai merah di Kecamatan Baradatu, Anto, menyatakan, pihaknya tidak berani menampung dengan harga tinggi, apalagi saat ini pasokan cabai merah ke pasar, sudah begitu banyak.

Baca Juga  Disiplinkan Aparatur, Kakam Penengahan Rutin Gelar Apel Pagi

Masih kata Anto, ia bisa menampung cabai merah lokal setiap harinya sebanyak 200 kg untuk dipasok ke daerah tetangga lainnya, tergantung permintaan pedagang, hal itu sebagai upaya mempercepat rantai distribusi komoditas cabai agar tidak membusuk. Ucap nya .RWK/DHENDY.